Media di Indonesia dan Postingannya - Niswa Djupri

Breaking

Minggu, 21 Februari 2016

Media di Indonesia dan Postingannya

Mengapa media di Indonesia terkadang lebih suka posting hal-hal yang negatif atau bersifat menjatuhkan? Karena sebagian besar bangsa Indonesia lebih suka mengklik, like, share, dan berkomentar di postingan yang seperti itu. Suka berkomentar yang menjatuhkan dan membully.



Seperti yang kita tahu bahwa kemarin ada juga media yang membahas tentang Joey Alexandre pianis cilik yang ikut nominasi kategori musik Jazz Grammy Award 2016. Saat Joey belum berhasil mendapat penghargaan, media luar negeri tetap memberi dukungan. Sedangkan media Indonesia malah menjatuhkan. Jelas kontras perbedaannya.



Tidak sepenuhnya salah media. Kita tahu sendiri bahwa media sekarang mengejar popularitas. Semakin banyak diklik, dibaca, dishare, jadi semakin banyak yang pasang iklan. Dari iklan media mendapat uang. Dan orang-orang yang komentar dan share yang buruk-buruk itu adalah pendukung mencapai popularitas itu.



Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa, antara media dan pembaca sama-sama punya andil dalam memperbaiki keadaan Indonesia. Share dan komentarlah hal-hal yang bermanfaat. Yang bersifat menjatuhkan, membuat cerai berai, membuat keadaan semakin ricuh, tidak perlu dishare, tidak perlu komen-komen negatif. Kalau bisa berbuat positif ya positiflah, kalau tidak bisa ya diam saja. Kalau pembaca lebih suka hal-hal positif, media juga akan memposting hal-hal positif.



Saya menulis ini bukan bermaksud membela media, dan menjudge pembaca atau pengguna media sosial, tapi coba kita renungkan baik-baik. Bukankah untuk mengubah suatu keadaan negara harus dimulai dari diri sendiri?



www.nis-wa.com

Instagram & Twitter : @md_niswa