Sampai Kapanpun Kisah Angel n Demon Tetap Berterbangan di Atas Awan - Niswa Djupri

Breaking

Kamis, 23 Juni 2011

Sampai Kapanpun Kisah Angel n Demon Tetap Berterbangan di Atas Awan

Angel : “Demon, aku sudah turun ke Bumi, dan meninggalkan langit yang sudah terlalu gaduh. Sampai aku tidak bisa memejamkan mata selayaknya orang normal. But still love u. Kisah kita tetap berterbangan di atas awan yang biasa kita tempati ketika bermimpi. ”

Demon : “Angel, cobalah terus jujur akan dirimu. Jujur pada diri sendiri. Kamu pasti merasa lebih tenang. Dan malam tidak akan terasa menyesakkan.”

Angel : “Pusing tau. Mata bisa bengkak paginya. Awas ya kalau aku tetap tidak bisa tidur nanti malam. Aku cium kamu.!!”

Demon : “Andai aku bisa, aku ingin pasang kembali tandukku jika itu bisa mengurangi penderitaanmu. Tapi aku hargai usahamu untuk membuatku komit dengan apa yang aku pilih. Pasti ada jalan lain, denganku atau tanpa aku.”

Angel : “Kamu enak bisa lepas tanduk. Sayapku tidak bisa dilepas ya. Capek pakai sayap. Beraaaaat. Ingin jadi orang normal tapi tidak bisa. Padahal sudah turun ke bumi. Langit terlalu gaduh soalnya. Pusing kalau di langit. Terlalu banyak mimpi yang lama-lama jadi amburadul.”

Demon : “Kenapa tidak bisa? Kamu kira aku tidak menderita saat harus melepas tanduk? Aku menjadi demon tanpa tanduk, benar-benar bukan hal yang seharusnya. Setiap pilihan ada resiko kan? Ya lepaslah, kemudian buang jauh-jauh sayapmu. Tapi kalau memang merasa tidak bisa, ya terbanglah denga sayapmu. Setinggi yang kamu bisa.”

Angel : “Haduuuuh. Angel tanpa sayap ya tidak lucu lah, Demon. Masak angel tanpa sayap. Jatuh harga diriku sebagai angel.!”

Demon : “Hahaha.. Ya sudah. Terbanglah yang tinggi.!!”

10.16 Wita
Denpasar, 23 Juni 2011
Angel ‘n Demon