Drona dan Aswatama Yang Kekinian - Niswa Djupri

Breaking

Kamis, 09 Juli 2015

Drona dan Aswatama Yang Kekinian


Kemarin saya terlibat diskusi yang menarik tentang kasih sayang orang tua kepada anak. Kami mengambil contoh dari kisah Mahabarata yaitu tokoh Drona dan Aswatama.











Kita semua tau bahwa kasih sayang orang tua kepada anak tiada batasnya. Dan kita pasti menganggap bahwa orang tua kita adalah orang tua terbaik. Namun, apakah kita sadari bahwa ada sebagian orang tua mendidik dengan cara yang kurang benar? Contoh dari tokoh Drona dan Aswatama tersebut. Di kisah Mahabarata, Drona sebagai sosok ayah yang punya cinta buta kepada anaknya (Aswatama). Sampai akhirnya Drona diam saja ketika Aswatama berbuat salah.



Di era sekarang, ada Drona-drona dan Aswatama-aswatama yang lain. Contohnya orang tua yang menghalalkan segala cara agar anaknya bisa masuk Sekolah Negeri, Perguruan Tinggi Negeri, Tes CPNS, TNI, polri, dan lainnya. Atau contoh lain orang tua yang mencuri agar anaknya bisa makan dan bersekolah. Tujuannya adalah agar anaknya punya masa depan yang cerah, dan pastinya agar anak bangga kepada orang tuanya karena mau berbuat apa saja hanya untuk dirinya.








Salut kepada para orang tua yang selalu mengajarkan kerja keras dan kejujuran kepada anak-anaknya. Yang mengajarkan bahwa masa depan yang cerah dan kebanggaan yang hakiki bukan didapat dari cara-cara yang tidak halal.





Akhir kesimpulan dari diskusi kami kemarin adalah:


"Jika ada anak yang mampu berkembang dan sukses dengan caranya sendiri, bukan hanya anak yang bangga kepada orang tuanya, tapi orang tua akan jauh lebih bangga kepada anaknya bahkan melibihi kebanggaan anaknya kepada dirinya."










Tugas orang tua hanya membimbing dan mendoakan. Selebihnya serahkan kepada anak untuk berkembang dan sukses dengan caranya sendiri.