Sahabat Adalah.... - Niswa Djupri

Breaking

Rabu, 08 Juni 2011

Sahabat Adalah....



Sahabat adalah seseorang yang memberimu sebuah titik. Ketika kamu bertanya, “Ini titik apa?”. Dia menjawab, “Titik awal dari segalanya. Sama saat kamu akan menuliskan sebuah karya. Goresan pena berawal dari sebuah titik. Titik menjadi suatu garis yang bermakna suatu kata. Kata terangkai menjadi barisan kalimat. Dari barisan kalimat ini menjdi awal aku terkagum. Inilah yang menjadi awal pertemanan kita.”

Sahabat adalah seseorang yang tidak mau berhenti memikirkanmu walau kamu berkata berkali-kali, “Kan sudah kubilang, stop think about me.!”

Sahabat adalah mengerti perasaanmu ketika kamu sendiri tidak yakin dengan perasaanmu sendiri. Ketika kamu ditanya olehnya "Kamu yakin tidak akan berpikir tentang aku lagi?", maka kamu hanya bisa mengeluarkan airmata. Dan sahabat mengerti bahwa kamu tidak ingin kehilangan dia.

Sahabat adalah yang kamu hancurkan pikirannya sampai gila tapi dia masih tetap mau dibuat gila sampai dia tidak ingin sembuh dari kegilaannya.

Sahabat adalah seseorang yang mau gila karenamu. Ketika kamu bertanya, “Mau terima asas kegilaanku?”. Dia menjawab, “Mau. Tapi setelah ketika aku sudah ikut kegilaanmu, jangan tinggalkan aku sendiri dalam gilaku. Aku takut ketika aku sudah gila, kamu malah pergi dengan alasan kamu ingin sembuh dari gilamu.”

Sahabat adalah seseorang yang kamu punya. Ketika kamu berkata,“Aku bahkan tidak tau apa yg aku miliki.” Kemudian dia menjawab, “Kamu punya aku. Aku yang sebagai temanmu. Ya walaupun cuma titipan dari Tuhan. Suatu saat pasti akan diminta kembali oleh-Nya. Maka dari itu buat hal ini seberharga mungkin. Dan mari mengggiilllaaa.!”

Sahabat adalah yang ingin selalu denganmu. Tidak untuk 1 detik, tidak untuk 1 menit, tidak untuk 1 jam, tidak untuk 1 hari, tidak untuk 1 minggu, tidak untuk 1 bulan, tidak untuk 1 tahun, tapi untuk selama-lamanya.

Sahabat adalah yang menganggap dirinya sebagai setan dan menganggap dirimu sebagai malaikatnya. Kemudian ia mengajakmu pergi di dunia mimpi. Sahabat berkata, "Kita pergi ke dunia mimpi sama-sama. Karena di dunia mimpi kita bisa menjadi apa saja, bisa terjadi apa saja, tak ada yang salah, tak ada yang benar. Karena hanya di dunia mimpi, setan dan malaikat bisa bersatu."

Sahabat adalah yang berkata, "Kalau memang bersamamu adalah sebuah dosa, biarlah jadi dosa termanis yang pernah aku rasakan. Dan kalau memang ini salah, biarlah jadi kesalahan terindah yang pernah aku lakukan. Aku bisa menghentikannya jika kamu mau."

Sahabat adalah seseorang yang berkata, “Kamu tidak tau apa, aku juga butuh kamu.” Dia berkata seperti itu karena kamu terlalu sibuk dengan pekerjaanmu atau mungkin terlalu sibuk dengan teman barumu.

Sahabat adalah seseorang yang selalu mengikutimu walaupun dia tau kamu memilih jalan yang salah. Ketika kamu sadar kalau kamu salah jalan, dia berkata, “Kok bisa kita sampai sini. Yuk balik.!”

Sahabat adalah seseorang yang mau bernyanyi untukmu meski dia tidak yakin kalau dia bisa bernyanyi dengan indah.

Sahabat adalah yang selalu melihat profilmu setiap kali dia membuka facebook. Dan dia selalu menanti status terbarumu dengan sering me-refresh wall-mu. Dia melakukan itu hanya karena ingin tau bagaimana kabarmu selanjutnya.

Sahabat adalah seseorang yang selalu menyelipkan wajahmu di otaknya walaupun dia sedang bersama dengan kekasihnya.

Sahabat adalah yang selalu bersyukur kepada Tuhan karena dia telah dipertemukan denganmu dan kau mau menjadi sahabatnya meski kamu adalah orang teraneh dan ter-O'ong di dunia ini. Sahabat berkata, "Oooh Tuhanku, saya bersyukur karena Engkau memberiku sahabat seperti dia."

Sahabat adalah seseorang yang tegas dan yakin dalam berkata, “Tidak ada yang bisa membuatmu tertawa seperti tawa yang aku telah ciptakan di bibirmu.”

Sahabat adalah seseorang yang berkata, “Dari awal, sampai sekarang, terus besok, besoknya lagi, besoknya lagi, besoknya lagi, besoknya lagi, besoknya lagi, besoknya lagi, besoknya lagi, besoknya lagi, besoknya lagi, besoknya lagi, sampeeeeeeeeeeeeeeeeee besoooooooknya lagiii… Terima kasih atas segalanya yang pernah kau beri. Dan aku selalu berharap kita tidak akan sembuh dari kegilaan ini.”


(dari pengalaman pribadi)
------------------------------------------------------------------------------------
*Dipersilahkan untuk menambahkan definisi sahabat di kolom komentar*
------------------------------------------------------------------------------------


9.57 Wita
Denpasar, 7 Juni 2011
Niswa Djupri