Betapa Rumitnya Proses Beli Mobil di Jepang - Niswa Djupri

Breaking

Jumat, 27 April 2018

Betapa Rumitnya Proses Beli Mobil di Jepang


Kali ini saya Niswa Djupri akan membagikan sedikit tulisan sepupu saya (Widi Aizawa) yang tinggal di Jepang, tepatnya di Kota Yokohama.





Dari pengalaman suaminya, ia jadi tahu bagaimana susahnya membeli/memiliki mobil di Jepang.









Berikut ini penjabarannya:





  • Pembeli harus bisa menunjukkan (memberikan) surat bukti kepemilikan garasi beserta denahnya kepada pihak toko yang menjual mobil, yang mana luas garasinya harus sesuai dengan besar mobil yang akan dibeli, dan jarak garasi dari rumah calon pemilik mobil (pembeli) harus tidak lebih dari dua kilometer. 

  • Denah dan surat bukti kepemilikan garasi tersebut sebelum diserahkan ke pihak toko penjual mobil, harus dibawa ke kantor polisi dan disahkan terlebih dahulu oleh pihak kepolisian. Karena pihak kepolisian akan melakukan pengecekan tentang keberadaan garasi tersebut.

  • Selain itu, pihak toko penjual mobil juga akan meminta pembeli menunjukkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang masih berlaku. 

  • Untuk mendapatkan SIM di Jepang, biaya yang dibutuhkan pun sangat mahal, mencapai sekitar ¥ 350.000 atau sekitar Rp. 40 juta lebih. Ujian dan tes untuk memiliki SIM pun sangat susah, minimal pemohon tiga sampai empat kali mengulang baru bisa mendapatkan SIM. Bahkan ada yang sampai puluhan kali mengikuti ujian dan tes baru bisa mendapatkannya.

  • Ini belum termasuk biaya sewa garasi & parkir, pajak, dan biaya uji kelayakan kendaraan berkala setiap 2 tahun sekali, yang mana membutuhkan biaya tidak sedikit dan prosedur yang sangat ketat.



Okey, setelah kamu tahu prosesnya seribet ini, apa pendapatmu? tulis di bagian komentar ya... :D