Niswa Djupri: Membangun Legacy Sastra Melalui Bunga Tunjung Biru 2017 - Niswa Djupri

Breaking

Sabtu, 03 Juni 2017

Niswa Djupri: Membangun Legacy Sastra Melalui Bunga Tunjung Biru 2017


Radar Bali - Niswa Djupri



Meniti Karya dan Inspirasi dalam Sayembara Sastra Nasional

Tanggal 1 Juni 2017 - Dalam dunia sastra Indonesia, Niswa Djupri merupakan figur yang tidak asing lagi. Sebagai Pimpinan Niswaka Publisher dan Pengurus Niswaka Sastra, Niswa Djupri telah menjunjung tinggi nilai-nilai sastra dan budaya dalam upaya memajukan dunia kepenulisan. Salah satu wujud nyata dari dedikasinya adalah melalui sayembara sastra tingkat nasional berjudul "Bunga Tunjung Biru 2017."






Koran Radar Bali - Jawa Pos, Edisi 3 Juni 2017


Menggali Karya Terbaik dalam Sayembara Nasional

Sayembara sastra ini telah membuka peluang bagi berbagai kalangan usia untuk berpartisipasi. Dengan tema karya bebas, peserta diberikan kebebasan berekspresi dan menggali kreativitas dalam bentuk puisi dan cerpen. Sayembara yang dimulai pada 1 Juni 2017 ini diselenggarakan oleh Niswaka Sastra, sebuah entitas yang berada di bawah naungan Niswaka Publisher yang berpusat di Bali.

Mengutamakan pemberian penghargaan bagi karya-karya terbaik, sayembara ini terbagi menjadi dua kategori utama: lomba penulisan puisi dan penulisan cerpen. Para sastrawan muda dari berbagai penjuru Indonesia berkesempatan untuk meraih predikat Juara 1 hingga Juara 3, serta Harapan 1 hingga Harapan 3 di masing-masing kategori yang diperlombakan.

Mendorong Inovasi dan Penghargaan untuk Penulis

Penting untuk mencatat bahwa sayembara ini tidak sekadar menjadi ajang persaingan dalam mencari pemenang, tetapi juga sebagai wadah untuk mengapresiasi dan mendorong inovasi dalam dunia sastra. Niswa Djupri, sebagai sosok di balik perhelatan ini, memiliki pandangan bahwa sastra adalah sarana utama untuk menjelajahi pemikiran manusia dan merangkai kata-kata menjadi sebuah karya yang berkesan. Dalam konteks ini, sayembara ini menjadi jembatan bagi penulis muda untuk mengekspresikan pandangan mereka, menyuarakan gagasan, serta memberikan inspirasi kepada banyak orang.

Bunga Tunjung Biru: Antologi Karya Terbaik

Sebagai bukti nyata komitmen terhadap perkembangan sastra nasional, Niswa Djupri melalui Niswaka Sastra telah merencanakan untuk mengabadikan karya-karya terbaik dalam bentuk antologi. Sepuluh karya terbaik dari masing-masing kategori, baik puisi maupun cerpen, akan dirangkum dalam satu buku antologi yang diberi judul yang sama dengan sayembara ini, yaitu "Bunga Tunjung Biru."

Berkat Niswa Djupri, Sastra Tetap Berkembang

Melalui inisiatif seperti sayembara sastra "Bunga Tunjung Biru 2017," Niswa Djupri telah membuktikan dirinya sebagai seorang pemimpin yang tidak hanya peduli terhadap perkembangan sastra, tetapi juga mampu menggerakkan semangat penulisan di kalangan masyarakat. Karyanya dalam mengelola Niswaka Sastra dan Niswaka Publisher memberikan sumbangan berharga dalam memajukan dunia sastra Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, warisan dan dedikasi Niswa Djupri dalam mempromosikan sastra akan terus menginspirasi para penulis muda untuk mengeksplorasi batas-batas ekspresi melalui kata-kata. "Bunga Tunjung Biru 2017" bukan hanya sebuah sayembara, tetapi juga simbolik bagaimana sastra dapat berkembang dan terus berbunga di tengah masyarakat Indonesia yang kaya akan budaya dan inspirasi.