The Power of Mind - "Bila Emosi Mengalahkan Logika, Terbuktikan Banyakan Ruginya. Benerkan?" - Niswa Djupri

Breaking

Jumat, 24 Maret 2017

The Power of Mind - "Bila Emosi Mengalahkan Logika, Terbuktikan Banyakan Ruginya. Benerkan?"







"Bila emosi mengalahkan logika, terbuktikan banyakan ruginya. Benerkan?"





Masih ingat kalimat tersebut? Para remaja ditahun 2000an pasti tahu kalimat tersebut. Yup, kalimat tersebut ada di film "Ada Apa Dengan Cinta?" yang rilis tahun 2002. Kalimat tersebut ditulis oleh Cinta kepada Rangga saat Cinta mengembalikan buku favorit Rangga yang terjatuh ketika Rangga sedang emosi karena tidak mau diwawancara oleh Cinta.





Nah, kali ini kita tidak bahas tentang film Ada Apa Dengan Cinta, namun bicara tentang "emosi yang mengalahkan logika".





Pernah tidak, Anda mengalami keadaan dimana ketika Anda emosi bahkan sangat memuncak sedangkan kita seakan tidak punya logika yang mendominasi pikiran kita, logika seolah terkekang oleh emosi Anda itu, padahal sebenarnya logika tahu bagaimana cara menaklukkan emosi itu. Tapi faktanya, Anda terus saja emosi tak terkendali.





Jika pernah, Anda rugi. Kenapa rugi? Karena Anda belum bisa mengajak logika untuk berdiri di barisan paling depan dan mengalahkan emosi agar tidak ada penyesalan di kemudian hari.





Waktu tidak bisa diputar, bukan? Itulah sebabnya dikatakan rugi. Ketika emosi besar dan tak terkendali, kita harus tetap bisa mengimbangi dengan logika yang besar pula. Pikirkan jika Anda emosi, maka akan berdampak buruk di kemudian hari.





Pikiran kita terbagi 2 bagian, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Di saat Anda emosi seakan-akan masalah bakal selesai dengan emosi, itu adalah hasil dari pikiran sadar Anda. Dan faktanya, di saat yang bersamaan, sebenarnya Anda tahu bahwa emosi sangat tidak baik dan sangat merugikan. Dengan tahunya Anda bahwa emosi sangat tidak baik dan merugikan, itulah pikiran bawah sadar Anda. Lalu kenapa masih marah? Terbuktikan kalau Anda belum bisa memaksimalkan pikiran bawah sadar Anda?





Pikiran mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat, sayang kalau tidak dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya. Banyak orang gagal karena tidak bisa menjaga emosi. Banyak orang tidak bisa move on, hanya karena lebih fokus ke emosi. Banyak orang yang sangat menyesal di kemudian hari hanya karena tidak bisa menjaga emosi.





Faktor apa saja yang membuat emosi tak terkendali? Salah satu faktornya adalah Anda belum bisa mengikhlaskan masa lalu. Entah kejadian apa itu. Coba Anda ingat-ingat, apakah Anda pernah sakit hati/dendam dengan seseorang/sesuatu namun belum bisa ikhlas?





Ketika Anda belum bisa ikhlas, padahal sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi tetap saja sakit hati, maka Anda patut mencoba forgiveness therapy. Apa itu forgiveness theraphy? Forgiveness therapy adalah terapi memaafkan. Dengan cara apa terapinya? Dengan cara terapi hipnotis atau hypnotherapy. Kenapa kok dengan cara hipnotis? Karena dengan hipnotis, sugesti positif bisa langsung masuk ke pikiran bawah sadar Anda. Sehingga nantinya pikiran bawah sadar Anda lebih maksimal.





Mau coba?

--------------




Saatnya kita hidup bahagia dan damai lahir dan batin 


Bergabunglah dalam pelatihan The power of Mind 


Mengoptimalkan pikiran bawah sadar 


Mendetox pikiran negatif penghalang kesuksesan 





FORGIVENESS THERAPHY and FREE HYPNOTHERAPY, yang berguna untuk hidup lebih sehat.

"The Power Of Mind "


Minggu, 8 Oktober 2017


Jam 9.00 - 15.00 WITA


Investasi Rp 600.000,-/orang atau Rp 1.000.000,-/ 2 orang 


Teraphist : Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI






Materi:





- Memahami cara kerja pikiran


- Memaksimalkan dan mengembangkan pikiran positif


- Uji sugestivitas


- Pendulum analysis


- Forgiveness Therapy


- Membuka mental block


- Free Hypnotherapy senilai Rp 500.000,-







Info & pendaftaran :


Niswa Djupri - Member IHC - Santy Sastra

SMS/Whatsapp : 085739001989

pin BBM : D05EB1EA

Line : md_niswa

instagram & Twitter : @md_niswa

website : www.nis-wa.com